kaligrafi

kaligrafi
indah

Jumat, 29 Januari 2016

APA SYARAT TAUBAT ?

Apakah Syarat Taubat ???


Tobat mempunyai syarat yang harus dipenuhi dan waktu yang harus ditepati.

Waktu bertaubat terbuka lebar hingga sebelum matahari terbit dari sebelah barat, 

(Salah satu tanda hari kiamat), dan sebelum datangnya sakaratul maut.

Allah berfirman, yang artinya :

"Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang berbuat kejahatan 

(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia 

mengatakan, 'sesungguhnya, saya bertaubat sekarang.' " (An-nisa':18)

        Inilah sebab ditolaknya taubat Fir'aun yang baru mau bertaubat saat hampir 

tenggelam.

   Adapun syarat taubat yang harus dipenuhi adalah merasa menyesal. Nabi saw. 

bersabda, "Penyesalan itu adalah taubat."

Menyesal adalah sebab utama diterimanya taubat seorang hamba karna penyesalan 

berkaitan erat dengan hati dan organ tubuh. Hati selalu khusyuk dan penuh sesal, 

mata menangis melinangkan air mata, tangan menengadah saatberdoa, dan kaki 

melangkah menuju ketaatan. Dengan penyesalan ini, terwujudlah berbagai amalan 

soleh seperti yang dikehendaki-Nya hingga seorang hamba akan meraih kebahagiaan 

dari-Nya.

Sebagian ulama menyebutkan syarat-syarat taubat :

1. Menyesali perbuatan yang telah lalu.

2. Berketetapan hati untuk tidak mengulangi lagi kesalahan dan dosa yang 

    pernah diperbuat.

3. Meminta maaf atas kezaliman yang dilakukan kepada orang lain.


    Maka bertaubatlah dari ghibah dan adu domba. Kembalikanlah hak-hak yang 

pernah diambil secara zalim kepada pemiliknya, baik itu berupa harta maupun benda 

lain yang dighasab.

Ketiga syarat di atas gampang-gampang susah. Tetapi, apabila dilaksanakan, dapat 

mengantar seorang hamba ke jalan Allah Yang Maha Pengasih.


Ya Rabb, rahmat-Mu adalah harapanku.

Ridha-Mu adalah tujuanku maka perkenankanlah

doaku.

Ya Ilahi, aku selalu mengharap penjagaan-Mu.

Hanya dari-Mu keridhaan dan terimalah kesetiaanku.



   KESIMPULAN :

Taubat dari dosa kepada Allah swt. hanya perlu menyesal dan berjanji untuk tidak 

mengulanginya lagi, dan menggantinya dengan amalan-amalan baik. Namun jika 

dosanya kepada sesama manusia kita harus meminta maaf dan mengganti hak-hak 

yang telah kita Zalimi, dan kemudian memohon ampun kepada Allah swt. Wallahu 

A'lam Bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar