Apakah Syarat Taubat ???
Tobat mempunyai syarat yang harus dipenuhi dan waktu yang harus ditepati.
Waktu bertaubat terbuka lebar hingga sebelum matahari terbit dari sebelah barat,
(Salah satu tanda hari kiamat), dan sebelum datangnya sakaratul maut.
Allah berfirman, yang artinya :
"Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang berbuat kejahatan
(yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia
mengatakan, 'sesungguhnya, saya bertaubat sekarang.' " (An-nisa':18)
Inilah sebab ditolaknya taubat Fir'aun yang baru mau bertaubat saat hampir
tenggelam.
Adapun syarat taubat yang harus dipenuhi adalah merasa menyesal. Nabi saw.
bersabda, "Penyesalan itu adalah taubat."
Menyesal adalah sebab utama diterimanya taubat seorang hamba karna penyesalan
berkaitan erat dengan hati dan organ tubuh. Hati selalu khusyuk dan penuh sesal,
mata menangis melinangkan air mata, tangan menengadah saatberdoa, dan kaki
melangkah menuju ketaatan. Dengan penyesalan ini, terwujudlah berbagai amalan
soleh seperti yang dikehendaki-Nya hingga seorang hamba akan meraih kebahagiaan
dari-Nya.
Sebagian ulama menyebutkan syarat-syarat taubat :
1. Menyesali perbuatan yang telah lalu.
2. Berketetapan hati untuk tidak mengulangi lagi kesalahan dan dosa yang
pernah diperbuat.
3. Meminta maaf atas kezaliman yang dilakukan kepada orang lain.
Maka bertaubatlah dari ghibah dan adu domba. Kembalikanlah hak-hak yang
pernah diambil secara zalim kepada pemiliknya, baik itu berupa harta maupun benda
lain yang dighasab.
Ketiga syarat di atas gampang-gampang susah. Tetapi, apabila dilaksanakan, dapat
mengantar seorang hamba ke jalan Allah Yang Maha Pengasih.
Ya Rabb, rahmat-Mu adalah harapanku.
Ridha-Mu adalah tujuanku maka perkenankanlah
doaku.
Ya Ilahi, aku selalu mengharap penjagaan-Mu.
Hanya dari-Mu keridhaan dan terimalah kesetiaanku.
KESIMPULAN :
Taubat dari dosa kepada Allah swt. hanya perlu menyesal dan berjanji untuk tidak
mengulanginya lagi, dan menggantinya dengan amalan-amalan baik. Namun jika
dosanya kepada sesama manusia kita harus meminta maaf dan mengganti hak-hak
yang telah kita Zalimi, dan kemudian memohon ampun kepada Allah swt. Wallahu
A'lam Bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar