APAKAH TAUBAT ITU WAJIB ?
Ibadah adalah sebuah kewajiban, sedangkan jalan permulaannya adalah Taubat.
Dengan demikian, taubat merupakan kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah
yang melakukan dosa besar ataupun kecil. Jalan menuju Allah dapat digambarkan
dengan taubat yang membebaskan diri dari maksiat berkepanjangan, rasa takut yang
mengikis niatan buruk, raja' yang mengantarkan ke jalan kebaikan, dan perasaan
selalu diawasi oleh Allah dalam hati.
Taubat hukumnya wajib bagi setiap muslimin dan muslimah, semua orang pasti
pernah berbuat dosa, kecil ataupun besar. Semua orang pasti pernah lali dan lupa.
Maka tidak sepatutnya manusia meninggalkan taubat.Allah sangat mencintai
orang-orang yang bertaubat dan mau kembali menyucikan diri. lantas, bagaimana
kondisi manusia yang melalaikan Rabb mereka? Orang-orang yang bertaubat termasuk
kategori orang yang fasik, sebagaimana firman Allah swt.
Yang artinya : "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri; mereka itulah orang-orang yang
fasik." (Al-Hasyr; 19)
Orang yang fasik adalah orang yang sudah berjanji kepada Allah, lantas mereka
mengabaikan perjanjian tersebut, dia bertahan dengan jiwa yang lupa, dan
menyimpang dari jalan Allah.
Malik bin Dinar pernah berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Pengasih
maka bergembiralah dengan kasih sayang-Nya. Sampaikan berita gembira ini kepada
manusia bahwa Allah mencintai kalian, sebuah cinta yang jika kalian mengetahuinya ...
ohhh,, bila kalian mengetahui cinta-Nya, niscaya kalian tidak akan bermaksiat
kepada-Nya.
Apakah kalian juga mencintai Allah? Kalau cinta, ketahuilah bahwa tanda seseorang
yang cinta kepada Allah ialah dia akan selalu berzikir untuk mengingatnya."
Ya Rabb, meski dosaku menumpuk, tapi kusadar
maafmu begitu luas
Jika yang boleh berharap kepada_Mu hanya orang-orang baik
lalu pada siapa para pendosa
mengharap dan berdoa ?
Tiada jalan bagiku, kecuali berharap
Meminta maaf dan aku berserah diri kepada-Mu.
Rasulullah saw. bersabda, yang artinya :
"Bertaubatlah kalian kepada Allah, sebab sesungguhnya dalam sehari aku bertaubat
kepada-Nya seratus kali." 1
Anas Ra. berkata bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya :
"Sesungguhnya, dalam sehari aku bertaubat kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali." 2
Allah begitu senang dan cinta kepada orang-orang yang mau bertaubat kepada-Nya.
Anas Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya :
"Sungguh, Allah lebih senang dengan taubat seorang hamba saat dia bertaubat
kepada-Nya daripada kesenangansalah seorang pengembala yang berada di tengah
padang pasir bersama binatang tunggannya kemudian binatang itu hilang., padahal
dia membawa bekal makanan dan minumannya. Orang itu pun putus asa. Dia
kemudian merebahkan badannya di bawah pohon yang rindang setelah putus asa
dengan binatang tunggannya. Saat dia rebahan itulah tiba-tiba binatang
tunggangannya kembali berada di depannya. Dengan cepat dia meraih tali kekangnya,
dan karena saking gembiranya, dia berteriak, 'Ya Allah, Engkaulah hambaku dan
aku adalah Rabbmu!'
Karena kegembiraan yang meluap, dia sampai salah berucap."
Allah pernah berfirmah kepada Nabi Daud As.
"Sungguh, Aku tidak menciptakan hamba-Ku untuk mengambil keuntungan dari
mereka. Tapi, Aku menciptakan mereka agar mereka mengambil keuntungan dari-Ku."
Dengan demikian, tidak ada alasan bagi orang yang lupa dan lalai untuk tidak
kembali kepada Allah.
"Sesungguhnya, Allah selalu membentangkan tangantangan-Nya pada malam hari
untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa pada siang hari; dan membentangkan
tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang berdosa pada malam
hari hingga matahari terbit dari ufuk barat."
Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Ahmad, Imam Tirmidzi dan Thabrani
"bahwa pintu taubat yang seluas timur dan barat selalu terbuka dan tidak pernah
ditutup hingga matahari terbit dari barat."
Wahai hamba Allah, merayaplah naik ketingkatan ahli ibadah! Panjatilah
tangga-tangga iman! Jejakkan kakimu pada tangannya yang pertama, yakni
Taubat; hingga saat kembali kepada-Nya, tiada satu pin yang kita imani
kecuali Dia. Kita tidak takut kepada siapapun kecuali kepada-Nya. Tidak
merasa diawasi oleh siapa pun kecuali oleh-Nya; hingga saat kembali
kepada-Nya, kita akan memperoleh kekuatan, kemenangan, bantuan, serta
pertolongan.
KESIMPULAN :
Rasulullah saw. yang sudah dijamin diampuni dosa-dosa yang telah lalu, dosa
sekarang, dan apabila ada dosa yang akan datang pun sudah diampuni, Tetapi beliau
masih selalu memohon ampun setiap hari sampai seratus kali. Lalu bagaimana dengan
kita yang penuh dengan lumpur dosa dan kegelapan, sudahlah pasti kita wajib
memohon ampun dan berTaubat setiap saat atas semua dosa-dosa kita. Wallahu
A'lam Bishawab.