Istighfar Menjadikan Hati Tenang dan Bahagia
Istighfar adalah salah satu bentuk ibadah zikir dari sekian banyak bentuk zikir
kepada Allah swt. Hati orang-orang yang senantiasa beristighfar itu lembut karena
dekat dengan Rabbnya. Orang yang meminta ampun, hatinya lembut terhadap
Rabbnya. Mereka senantiasa berjalan dan tidak pernah berhenti. Suatu ketika Nabi
Daud pernah bertanya kepada Allah, "Ya Rabb, dimana aku bisa menemui-Mu jika aku
mencari-Mu? Rabb menjawab, "Pada kelembutan hati mereka yang takut kepada-Ku."
Allah menjadikan istighfar sebagai pembersih hati dari dosa. Dengan istighfar, Allah
menghapus segala dosa dan salah. Karenanya, istighfar selalu dikaitkan dengan
taubat. Keduanya sama-sama menjadi pembersih hati, yang menjadikan kebaikan serta
kebahagiaan jiwa.
Mari dengan seksama kita ikuti untaian ayat yang memberikan jawaban kepada kita,
yaitu bagaiman istighfar bisa membahagiakan dan menenangkan hati.
Allah berfirman, yang artinya :
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya
diri sendiri, mereka ingat akan Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah?" (Ali-Imran : 135)
Perbuatan yang keji, moral yang jelek, dominasi setan atas hati, dan kezaliman hamba
dapat berubah dengan zikir dan istighfar. Hatipun menjadi baik dan semakin dekat
dengan kasih sayang Zat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, di mana tidak
ada satu zat pun yang dapat mengampuni dosa kecuali Allah.
Ahli maksiat sudah pasti amalannya jelek dan dia menzalimi dirinya sendiri. Tetapi,
setelah bertaubat, dia akan kembali pada amalan baik yang dilewatkannya dan tidak
lagi menzalimi dirinya sendiri. Hamba yang bertaubat akan mendapati Rabbnya Yang
Maha Pengampun dan Maha Penyayang menyambutnya dari kejauhan, dan sangat
senang apabila semakin dekat. Hamba tersebut kemudian menjadi hamba Allah yang
tercinta dari sisi-Nya setelah sebelumnya menjadi hamba yang tersingkir. Dia menjadi
dekat dengan Rabbnya setelah sebelumnya jauh.
Agar rahmat dan
KESIMPULAN :
Seseorang yang dekat dengan Rabbnya akan selalu merasakan ketenangan dan
kebahagiaan jiwa. Dengan senantiasda beristighfar hati yang kotor akan menjadi
bersih dan hati akan tenang karena dekat dengan Rabbnya. Seseorang yang ingin
hatinya selalu tenang dan jiwanya selalu bahagia hendaknya memperbanyak istighfar,
karena dengan istighfar seseorang akan dekat dengan Rabb Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Wallahu A'lam Bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar